Home » » Ciri Khusus pada Tumbuhan

Ciri Khusus pada Tumbuhan

Tumbuhan dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi pada tumbuhan bertujuan untuk memperoleh makanan dan mempertahankan diri dari keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan serta melindungi diri dari musuh berupa hewan pemangsa.
Venus dan kantong semar (insektivora).
Tumbuhan kantung semar tumbuh di rawa-rawa. Kandungan nitrogen di rawa-rawa sangat sedikit. Ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nitrogen kantung semar. Tumbuhan kantong semar bergantung pada serangga sebagai makanannya. Serangga mengandung banyak nitrogen.
Daun kantong semar berbentuk piala. Dinding dalam piala itu dapat mengeluarkan nektar untuk memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar tersebut akan hinggap pada dinding piala yang licin dan jatuh ke dalam cairan di dalam daun.
Cairan daun inilah yang melarutkan serangga. Kemudian, daun akan menyerap nitrogen dari serangga tersebut.
Ada juga tumbuhan pemakan serangga lainnya, yaitu tumbuhan venus. Daun venus berengsel dan berbulu. Daun itu terbuka menunggu serangga datang. Saat serangga menyentuh bulu-bulu peka pada daun, kedua bagian daun akan mengatup dengan cepat. Kemudian, daun akan mencernakan serangga dan menyerap nitrogennya.
Kaktus.
Batang seperti spons yang banyak mengandung air berguna sebagai penyimpan cadangan air.
Daun kaktus seperti duri berguna untuk mengurangi penguapan.
Permukaan batang kaktus dilapisi lilin berguna untuk menahan cadangan makanan yang berada pada batang berupa air tidak menguap.
Kaktus mempunyai akar yang panjang. Akar ini berguna mencari air di dalam tanah yang dalam
Teratai.
Daun yang lebar berfungsi untuk mempercepat penguapan dan memperbanyak penyerapan sinar matahari.
Daun yang tipis juga merupakan salah satu cara agar daun tumbuhan ini dapat tetap terapung di atas air.
Daun teratai memiliki stomata di permukaan atas daun yang berfungsi memudahkan pengeluaran uap air ke udara.
Batang dan akar teratai memiliki rongga-rongga udara yang berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun batang dan daun akar terendam dalam air.
Akar teratai tertanam kuat di dalam lumpur di dasar air yang bertujuan menahan teratai dari hempasan arus air.
Cemara.
Pohon cemara mempunyai bentuk daun yang runcing. Daunnya yang runcing berguna untuk mengurangi penguapan. Bentuk daun tersebut merupakan adaptasi pohon cemara terhadap lingkungan
yang panas.
Bunga raflesia/ bunga bangkai.
Bau yang tidak sedap berfungsi untuk menarik perhatian lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia  untuk membantu terjadinya penyerbukan.
Pohon jati dan kedondong.
Daun-daun berguguran di musim kemarau berfungsi untuk mengurangi penguapan, sehingga kebutuhan akan air dapat dikurangi.
Enceng gondok.
Eceng gondok mempunyai batang berongga berisi udara sehingga dapat mengapung di air. Melakukan gutasi, yaitu pengeluaran tetes air melalui ujung daun.
Daun lebar dan licin berfungsi untuk mempercepat penguapan dan daunnya tidak basah jika terkena air.
Putri malu.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Pohon bakau.
Mempunyai akar tunjang yang besar dan berkayu untuk menopang tubuhnya agar tetap kokoh.
Memiliki buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di pohon sehingga begitu jatuh cepat mencengkeram lumpur sebagai tempat media tumbuh.

Memiliki akar pneumatofora yang berfungsi menyimpan oksigen dan dapat menetralisir kadar garam.

4 komentar: